
Perjalanan Eksistensi Cangklong di Indonesia
Jum'at, 01 Maret 2019 21:02 Dede Hadiyana Komunitas
Koropak.co.id - Pipa cangklong atau padud dalam bahasa Sunda, merupakan cara lain dalam menikmati tembakau. Pada dasarnya pipa cangklong sendiri berasal dari Eropa, tepatnya berasal dari suku Indian di Amerika.
Suku Indian memakai padud atau sejenis pipa dengan ukuran lebih panjang yang berisi tembakau, dan digunakan untuk prosesi keagamaan atau proses menjalin persaudaraan.
Salah seorang pegiat cangklong Indonesia, Nicotiano Tabacto mengatakan nyangklong, istilah menikmati tembakau dengan cangklong, di Indonesia menjadi simbol berbagi rasa bersama saudara sekawan.
"Menurut sejarah, sejak masuknya orang Eropa ke Indonesia, selain membawa budaya, mereka juga membawa kebiasaan-kebiasaan, salah satunya nyangklong yang kemudian diadopsi oleh Indonesia," ujarnya.
Seiring waktu berjalan, perkembangan budaya tembakau di Indonesia sendiri dikembangkan oleh Belanda. Dengan banyaknya penanaman tembakau di Indonesia, menjadikan budaya nyangklong itu sendiri ikut berkembang mulai dari Deli sampai ke Kupang.
"Di Indonesia sendiri terdapat berbagai macam cara menikmati tembakau, mencakup rokok, cigaret, nyirih, snife, termasuk nyangklong," katanya.
Ditambahkan Nico, terdapat beberapa keunggulan dalam menikmati tembakau dengan pipa cangklong, salah satunya dari segi rasa yang menciptakan kealamian rasa tembakau.
"Tembakau yang bisa dinikmati dengan cangklong itu terdapat bermacam rasa, mulai dari original, vanilla, coklat, atau rasa yang natural seperti Virginia, Berley, Oriental, atau tembakau asap dari Suriah," ucapnya.
Baca : Nyangklong Cara Lain Menikmati Tembakau
Para pecinta cangklong, kata Nico, memiliki kebiasaan yang disebut Nyabar alias Nyangklong Bareng. Dengan Nyabar, para pegiat cangklong berkumpul, menikmati tembakau bersama, berbagi cerita dan rasa tembakau
"Dalam Nyabar, kita diskusi, tukar pikiran, membahas soal teknik nyangklong yang baik. Bahkan membincangkan perkembangan tembakau saat ini. Di situ kita dapat menyerap ilmu, khususnya dalam ilmu cangklong," ucapnya.*
Baca : Pipa Cangklong Media Pengembangan Kayu Lokal